Sabtu, 06 November 2010

DI BERANDA BUNGA MAMA MULAI LAYU


Di beranda bunga mama mulai layu
Lama tak disiram walau hujan senja pecah di halaman
Dan serpihannya tak singgah di bunga mama
mata gaib mengurai tanda mimpi dari langit makna

Iba datang jua
Karena bunga terlalu lama mama jaga
Sejak persemaian pertama
Sampai rona mawar rekah di wajah belia
Dan serupa persetubuhan perawan mama siram bunga
yang tumbuh dari rasa
dari satu tubuh menjadi dua
dan dalam persamaian itu ia lebur jadi satu
halekat ritual purba hakekat yang satu, cah ayu

dan ingatlah cah ayu
saatnya nanti ketika kau menjadi bumi
bunga itu akan tumbuh juga di tubuhmu
ruparupa musim dan pancaroba adalah semangat dan keletihan
yang kan renggut warasmu rela
seberapa kuatkah dahan dan reranting lengkungmu
mengurung lindung jantung bunga-bunga
dan ingatlah cah ayu
kami mulai menjemput senja di pinggir beranda
hanya  bisa memandang dan nasehat lama

BUMI INDONESIA


bumi indonesia bumi orang pesimis
             kerja sudah tapi kalah pada pasrah
             sampai putus asa berkuasa;
             mencari bahagia dengan janda tua kaya
tak masalah!
zuhud bolehlah
yang penting masih hidup

bumi indonesia bumi para calo
cari bahagia lewat dusta
sampai jabatan ikut serta
tak masalah!
yang penting harta
muara bahagia

bumi  indonesia bumi orang sinting
selalu ngoceh di mana saja
tentang ideal yang tak legal
tak masalah!
sekalipun urat meregang
yang penting menang

bumi indonesia bumi orang marah
marah karena marah yang bodoh
marah kerena dikucilkan
marah karena berita media
marah karena kalah
sampai marah harus disandiwarakan
dan...  darah tumpah di satu wajah
tapi tak masalah
dari dulu juga begitu...

pekanbaru, juni 08