Di beranda bunga mama mulai layu
Lama tak disiram walau hujan senja pecah di halaman
Dan serpihannya tak singgah di bunga mama
mata gaib mengurai tanda mimpi dari langit makna
Iba datang jua
Karena bunga terlalu lama mama jaga
Sejak persemaian pertama
Sampai rona mawar rekah di wajah belia
Dan serupa persetubuhan perawan mama siram bunga
yang tumbuh dari rasa
dari satu tubuh menjadi dua
dan dalam persamaian itu ia lebur jadi satu
halekat ritual purba hakekat yang satu, cah ayu
dan ingatlah cah ayu
saatnya nanti ketika kau menjadi bumi
bunga itu akan tumbuh juga di tubuhmu
ruparupa musim dan pancaroba adalah semangat dan keletihan
yang kan renggut warasmu rela
seberapa kuatkah dahan dan reranting lengkungmu
mengurung lindung jantung bunga-bunga
dan ingatlah cah ayu
kami mulai menjemput senja di pinggir beranda
hanya bisa memandang dan nasehat lama