Minggu, 19 Januari 2014

HUA, GUNUNG!


Hua, gunung!
Sarasah pecah, di batu, di dalam dirinya sendiri.
Malam basah, di wajah, menitik mencari liang samudera.

Aku di pinggang kini, katanya, berkemah dari pengulangan.
Kecuali kasihsayang, batangtubuh sanggup kuperjalankan kemana-mana.

Hua, Gunung! Hua, Gunung!

Mikraj berkali-kali, katanya, cinta terlalu anggun kubawa turun.
Tak ada lagi haru-biru. Bahkan puncak, nyaris pasar zina.


Payakumbuh—2013

Tidak ada komentar :

Posting Komentar